Sejumlah perusahaan minyak dan gas kelas dunia (global company) disebut-sebut sebagai hengkang dari industri hulu migas di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kondisi lapangan migas di Indonesia sudah cukup tua.
“Sejauh ini, industri migas di Indonesia dikuasai oleh Pertamina. Tetapi, masih cukup banyak perusahaan-perusahaan migas global yang beroperasi di Indonesia,” ujar Pengamat Energi Mamit Setiawan dalam Zona Bisnis BN Channel, Rabu (23/11/2022).
Pengamat Energi Mamit Setiawan mengungkapkan bahwa saat ini global sedang menuju transisi energi. Hal itu membutuhkan investasi yang cukup besar.
Salah satu kendala yang menyebabkan banyak perusahaan migas hengkang dari Indonesia, yakni revisi UU Migas yang sampai saat ini belum selesai dibahas. Undang-undang tersebut ditargetkan selesai Juli 2023.
No comment yet, add your voice below!